HAH! BEGITU JUDULNYA DANGDUT, AGAK-AGAK “O MAMA O PAPA” BEGITU LANGSUNG KAN KALIAN BACA? DASAR!!

😀

Jadi pegimana gw bisa nyangkut di acara beauty pageant ini?

Awalnya adalah text  message teman, “Eh elu ikutan dong Most Eligible Bachelor CLEO. Cuma modal e-mail + foto JPEG doang”

“He? Gw eligible bachelor? Elu gak salah? Umur gw gimana?”

“Ah ga papa, masih masuk kok….Tapi nanti harus diseleksi dulu ya”

Kalo ada kebiasaan jelek gw yang berbahaya, yaitu suka gampang tertarik sama ide-ide iseng kayak gini. Apalagi kalo gak pake repot. Lah, cuma nulis e-mail tentang data diri, attach foto terakhir. Udah. Gak rempong, gak bayar, so why not? (bagian “gak bayar”nya penting banget, hihihi).

Habis dikirim, maka menunggulah gw untuk panggilan pemotretan. Jadi prosedurnya adalah kandidat harus difoto + diwawancarai, terus nanti redaksi CLEO akan memilih 50 Most Eligible Bachelor yang akan dipajang, eh, ditampilkan di majalah. Pembaca dan khalayak ramai boleh ikutan memvoting untuk menentukan si Miss Universe, um, Cleo Bachelor 2011.

Akhirnya gw dipanggil untuk difoto di unit contoh apartemen di daerah Casablanca. Gw diwawancara oleh Rara, seorang wanita muda berkacamata yang murah senyum. Interviewnya agak standar sih, pekerjaan, hobi, de el el. Tentunya gw mengeluarkan jurus-jurus sepik gw yang yahud sebagai pencitraan :D.

Tetapi pertanyaan terakhir cukup membuat gw tertohok.

“Where do you want to be 10 years from now?”

Gw bengong, karena baru beberapa hari sebelumnya, gw baru ngebahas di Twitter betapa gw benci banget pertanyaan ini di job interview. Menurut gw jawaban paling realistis dan jujur buat pertanyaan futuristik ini adalah: “HOW THE HELL SHOULD I KNOW?”. Dari beberapa tahun gw hidup di dunia ini, yang gw tahu adalah gak ada yang bisa tahu dia di mana bulan depan, apalagi 10 tahun lagi. Hidup itu berada di luar kontrol kita, dan tidak perduli dengan rencana-rencana kita, jadi gimana menjawab pertanyaan ini.

Maka gw ketawa di depan Rara, tentunya dengan segera menjelaskan kenapa gw tertawa karena pertanyaan itu (daripada gw dikira gila dan langsung gugur sebelum berkembang jadi Bekelor Of The Year). Gw bilang aja, “Males banget nih pertanyaan ini!” Tapi bukan gw namanya kalo menyerah menemukan jawaban untuk pertanyaan absurd kayak gini:

“10 tahun lagi? Gw bakal ada di Playboy Mansion! Jadi OB-nya pun ga papa deh! Cuma nganter2 kopi yang di penting di tengah cewek2!”

Dan Rara ketawa, dan gw memaksa dia bahwa jawaban harus masuk ke majalahnya, gak boleh disensor.

Jadi singkat cerita, abis diinterview gw difoto2 dong. Baju disediakan oleh panitia, dan gw mendapat t-shirt warna kuning cintrong gitu (belakangan gw baru nyadar, kok pas banget dengan positioning gw sebagai Duta Pisang :D. Errr…tapi gw jadi kayak pisang berjalan sih (-__-)).

“KETAWA DONG MAS!”, kata fotografernya.

Sompret, perasaan gw udah senyum. Gak cocok banget neh gw jadi model. KETAWA GW KAN HARUS CANDID! Gak bisa dibuat-buat kayak politikus!

Dan sesudah beberapa pose dan angle (ada yang mengharuskan gw memutar leher melebihi batas-batas tengokan manusia…), usailah sudah. Sebelum cabut gw tanda-tangan absen, dan sekilas liat cowok2 Bekelor yang lain. Ebuset, kok ada artis2 muda begini? Apalah artinya gw yang gak ngetop ini? Jadi gw pulang dan mikir, yah mana lolos?

Jadi pas majalahnya keluar dan gw termasuk di antara 50 Bekelor ini, gw kaget juga. Tapi begitu gw ngeliat yang 49 yang lain, reaksi pertama gw adalah:

“EBUSET, KOK MASIH PADA MUDA-MUDA GINI UDAH IKUTAN ACARA  BEKELOR? GAK PADA SEKOLAH APA?!”

(dan baru gw nyadar kalo gw yang ketuaan ^__^)

Terus liat-liat. gak cuma muda, keren, dan perut six-pack (kampretlah perut six-pack, 3 tahun gw ngegym 2 pack aja gak dapet!) , terus ada yang artis2 ibukota gitu. Ada Reza Rahardian, ada vokalisnya Alexa, dll. Lah, dengan saingan kayak gini, mana mungkin oom-oom ini punya kans? 😀

(walaupun sebenernya gw gak beda jauh sih sama Reza Rahardian sih. Dia cuma lebih muda, lebih ganteng, lebih keren, lebih beken, lebih disukai cewek…lebih…lebih…..dll)

Tapi gw bakal tetep nekat untuk maju, bahkan tetap berjuang mendapatkan vote. Kenapa? KARENA INI MASALAH PRINSIP! Gw menolak menyerah hanya karena kemungkinan menangnya kecil. Ini namanya perang puputan!

(eh gw sedikit lebay ya?)

Tapi yah siapa tau yak. Dari dulu gw suka sama cerita-cerita underdog melawan musuh yang lebih besar dan jago. Yah, anggap aja gw sekarang lagi jadi underdog-nya. Oom2 melawan pasukan anak2 muda ini, ihiy!

Jadi buat yang belom, silahkan loh memvote gw kalau belum! Anda bisa menjadi bagian dari sejarah perjuangan ^^