Terorisme, Ngamukisme. Dan Kita Bukan Wayang
Pagi-pagi, jam 5an gw udah terbangun di Jogja, karena laper. Udah 2 hari gw di Jogja untuk acara kantor. Karena masih pagi dan bengong mau ngapain, seperti biasa gw baca-baca Twitter aja. Baru nyadar bahwa gw lumayan ketinggalan berita internasional. Gw baru membaca soal film provokatif yang diupload di Internet, yang menyebabkan kemarahan umat Islam di berbagai belahan dunia. Bahkan kemarahan ini sudah memakan korban nyawa, termasuk dubes AS di Libya. Sebuah film pendek yang dibuat untuk menghina agama tertentu, yang hanya menggunakan internet sebagai medium, telah sukses menciptakan reaksi besar dan menjadi berita. Kemudian di Twitter gw membaca RT sebuah himbauan “Internet videos will insult your religion. IGNORE THEM” (Klik untuk artikel lengkapnya – thanks @juillet29 buat RT-nya). Gw harap pada ngebaca full tulisan di link tersebut, walaupun dalam bahasa Inggris. Intinya adalah, William Saletan si penulis himbauan mengajak seluruh umat beragama untuk menyadari satu hal. Kehadiran internet memberikan akses untuk sekelompok orang mengupload film yang akan menghina agama APAPUN. Kenyataannya, di YouTube, kita bisa menjumpai film yang menghina berbagai agama: Kristen, Islam, Buddha, Yahudi, dll. Film-film tersebut bisa hanya sekedar penghinaan, tetapi ada juga yang bertujuan provokasi untuk mengadu-domba satu sama lain. Si Penulis melanjutkan bahwa ini adalah realita era internet, dan sebenarnya bagaimana kita mau terpancing atau tidak, semuanya di tangan kita. Dan “Tuhan terlalu BESAR untuk bisa terganggu oleh penghinaan orang-orang tolol seperti ini”. Menurut gw pribadi, tidak ada kepuasan yang lebih besar bagi para provokator […]